Selamat Datang
Di Website Resmi Desa Cibatu

H. Ranta, S. Pd.

KEPALA DESA CIBATU

DESA CIBATU

Menggapai Harmoni Desa Membangun
Struktur dan Visi Misi

Struktur Organisasi Perangkat DESA CIBATU
Periode 2018 - 2024

BPD

LKD

  • Kepala Desa

    Irwan Handoko, SH
      • Kepala Seksi Pelayanan

        Rohman
      • Kepala Seksi Kesejahteraan

        Syafrudin
      • Kepala Seksi Pemerintahan

        Rezi Rahman Dispindra, S.Pd
    • Sekretaris

      Romli Romliandi
      • Kepala Urusan Umum dan Tata Usaha

        Yusuf Haidir
      • Kepala Urusan Keuangan

        Siti Nurjanah
        • Bendahara

          J. Reni Nurcahyawati
      • Kepala Urusan Perencanaan & Pembangunan

        Zainal Abidin
    • Kadus 1

      Wawan Karmawan
    • Kadus 2

      Subur
    • Kadus 3

      Mi'in

Jumlah pegawai dilingkungan Pemerintah Desa Cibatu tahun 2018 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris desa, 3 Orang Kaur, 3 Orang Kasi dan 3 orang Kepala Dusun Jumlah Aparatur Pemerintah Desa Cibatu Tahun 2018 :

No Jenis Layanan Jumlah Keterangan
1 Kepala Desa 1
2 Sekretaris Desa 1
3 Kepala Urusan 3
4 Kepala Seksi 3
5 Kepala Dusun 3
6 Ketua RW 10
7 Ketua RT 36

Visi dan Misi

Visi adalah merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan desa yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Cibatu ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Cibatu seperti Pemerintah Desa, BPD, LKD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan dan masyarakat pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di kecamatan Cikarang Selatan mempunyai titik berat sector Insfrastruktur dan Pemberdayaan, maka pertimbangan diatas Visi Desa Cibatu Adalah “BERSAHAJA”.


Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat suatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya Visi desa tersebut. Visi berada diatas misi, pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat dioperasionalkan/ dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan metode pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Cibatu, sebagaimana proses yang dilakukan, maka misi Desa Cibatu adalah:

  • Visi

    “CIBATU”
    BERSATU, SANTUN, HANDAL, JUJUR, DAN AMANAH
  • Misi

    • Menjalin Kebersamaan antara Ulama, Umaro dan Masyarakat menuju Desa Cibatu yang Harmonis, aman dan tertib.
    • Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat.
    • Meningkatkan Pembinaan Keterampilan dan Penyaluran Sesuai Bidangnya dalam rangka Penerapan dan Peningkatan Sumberdaya Masyarakat.
    • Peningkatan Sarana dan Prasarana Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Posyandu, Kegiatan Pemuda yang Inovatif dan berkesinambungan.
    • Pembangunan Infrastruktur secara merata guna menunjang kegiatan masyarakat dalam rangka peningkatan Perekonomian.
Isu Strategis

Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya, dan memiliki dampak jaka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Isu strategis Pembangunan Desa : 1. Kualitas pelayanan umum pemerintahan masih dirasakan belum memuaskan bagi sebagian masyarakat Desa Cibatu, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, sarana prasarana umum, yang bertumpu pada kurangnya alokasi dana yang ada dan kualitas Aparatur Pemerintahan.
2. Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif angkatan kerja di Desa Cibatumasih dirasakan kurang memmenuhi harapan dunia usaha, sehingga peluang kerja dan peluang usaha yang ada kurang termanpaatkan secara optimal, hal ini sangat berkaitan dengan kesempatan mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
3. Pertumbuhan Ekonomi yang relatip lambat mengakibatkan sektor riil kurang mampu berkembang dan memberikan pendapatan secara merata kepada segenap masyarakat. Hal ini masih terdapatnya masyarakat Desa Cibatuberada dibawah garis kemiskinan.
4. Kondisi lingkungan hidup cenderung semakin memperihatinkan sebagai akibat kurangnya kepedulian masyarakat atas pemeliharaan dan menjaga lingkungan terutama masalah sampah yang berimplikasi terhadap kerusakan lingkungan secara umum.
5. Masih rusaknya sarana jalan sebagai sarana utama mobilitas perekonomian, jaringan irigasi, sarana pendidikan, kurangnya pemahaman masyarakat tentang alur juknis pembangunan sampai pada kurang berjalannya bentuk-bentuk perekonomian desa, dan juga pasilitas olah raga, serta pelayanan kesehatan masyarakat yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.